Membangun Bahtera Karya Nyata

| Ilustrasi Bahtera by liputanalquran.com |

Karya Nyata - Ibarat bahtera, kapal atau apapun kita menyebutnya, sebuah perusahaan akan mengarungi samudera persaingan di pasar jual beli. Peran dan tanggung jawab tiap awak kapal akan sangat berpengaruh untuk mencapai tujuan dari sebuah proses perjalanan perusahaan. Disitulah fungsi manajemen diperlukan.

Sistem manajemen yang baik akan membentuk pola kerja terstruktur dimulai dari perencanaan, eksekusi hingga pengembangan. Dari sini BUMDes Karya Nyata ingin berbagi pengalaman mengenai tugas penting dalam manajemen perusahaan. Check this out :

Memimpin (leading)
Sebuah sistem harus memiliki seorang sebagai pimpinan / manager. Tugas manager adalah memimpin teamwork untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan. Tupoksi dari manager bisa dijabarkan sebagai berikut :

• Pengambil Keputusan
• Memilih Orang
• Melakukan Komunikasi dengan Memberikan Motivasi
• Mengembangkan Potensi Individu di dalam Teamwork
• Membuat parameter penilaian kualitas kerja
• Memberikan saran dan latihan (training)

Merencanakan (planning)
Apapun yang dilakukan perusahaan harus melalui perencanaan yang matang agar bisa dikelola dengan baik. Hal tersebut juga akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan kerugian. Ada beberapa poin penting dalam perencanaan yang dikenal dengan istilah SMART Planning :

• Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
• Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
• Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
• Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
• Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.

Menyusun (organizing)
Organizing merupakan proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana demi mencapai tujuan perusahaan. Organizing meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya Human Resource Development, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memilih orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.

Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Mengerjakan (actuating)
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan realwork. Untuk itu dibutuhkan tiga wujud kerja yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja perusahaan. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah dirumuskan. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian kondisi.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja perusahaan yang telah ditetapkan.

Mengawasi (controlling)
Setelah berbagai hal berjalan maka yang paling penting adalah mengontrol seluruh proses pelaksanaan segala yang telah direncanakan tadi. Apakah sudah sesuai dengan arahan yang ada? Ada poin penting yang harus diperhatikan :

• Perkembangan pekerjaan, selalu mencatat setiap perkembangan, pastikan hal ini.
• Mengukur hasil pekerjaan, harus ada ukuran jelas tahap demi tahap sehingga bisa mengukur apakah perencanaan yang telah di susun sudah berjalan.
• Selalu menyiapkan backup plan jika terjadi kesalahan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

Lakukan kelima hal di atas ketika menjalankan sistem manajemen perusahaan, maka akan mudah bagi Anda / perusahaan untuk mengukur sejauh mana perkembangan dan mengatasi problem yang muncul di kemudian hari.

Sekitar Maret 2016 Desa Pandes telah mulai membangun sebuah kendaraan untuk menguatkan perekonomian dengan harapan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Memiliki nama Karya Nyata dan menerapkan Manajemen Leading POAC seperti dijelaskan di atas demi mewujudkan Desa Pandes menjadi Desa Siaga Mandiri agar tercipta Masyarakat Desa yang Kerto Raharjo. (din/hanarasa)